Tema novel Silir Daksina ialah konflik kekeluargaan.
Persoalan
- Keberanian mengambil risiko untuk memajukan perniagaan.
- Ketegasan dalam membuat tindakan dan keputusan.
- Kebijaksanaan berikhtiar dalam menyelesaikan masalah.
- Ketabahan menghadapi keruntuhan dalam rumah tangga.
Watak dan
Perwatakan
Haiqal/Aiman
- Anak kepada umi dan Abdullah bin Kayan.
- Remaja yang bijak bermain dengan kata-kata.
- Anak yang baik terhadap uminya.
- Penyayang dan baik hati.
- Bersifat berani.
- Pandai dalam pelajaran.
- Berbakat dalam seni sastera.
Abdullah bin Kayan/Amirulnizam/Cikgu Zam
- Pencinta sastera dan budaya.
- Amat menyayangi anaknya, Aiman/Haiqal.
- Halus jiwanya tetapi kuat dan tabah.
- Mempunyai keinginan yang kuat dan luar biasa terhadap kebudayaan yang ada di kampungnya.
- Bersikap pemalu.
- Berpengaruh di Kampung Seri Purnama.
- Mempunyai ketokohan dalam bidang kesusasteraan dan diiktiraf oleh kerajaan negeri.
- Sangat teliti dalam membuat keputusan.
- Tidak bersikap tergesa-gesa.
- Penari zapin.
See Hwa/Ai Ling
- Anak kepada Tauke Ong/Tauke Lim.
- Memiliki rambut lembut, lurus, dan keperang-perangan,
- Fasih berbahasa Melayu dan tiada kedengaran pelat Cina ketika bercakap dalam bahasa Melayu.
- Pandai mendeklamasikan puisi dan pernah memenangi
- Pertandingan deklamasi sajak sewaktu di sekolah rendah.
- Rajin menyiapkan kerja sekolah.
- Gadis yang pendiam.
Tauke Ong/Tauke Lim
- Ayah kepada Ai Ling/Swee Ha dan Ai Ching.
- Rajin menoreh getah dan meraih pisang dan pinang untuk dijual di pekan.
- Jujur dan baik hati.
- Tahu membalas budi orang lain.
- Suka akan seni budaya tarian zapin.
- Bertanggungjawab terhadap anak-anaknya.
- Menepati masa.
- Pandai bergaul dengan masyarakat Melayu.
Latar
Latar Tempat
- Kuala Terengganu.
- Kampung Seri Purnama.
- Balai raya Kampung Seri Purnama.
- Gerai makan milik Ratna di Pantai Batu Buruk.
- Restoran mamak.
Latar Masa
- Seawal usia Haiqal menginjak enam tahun.
- Waktu keputusan SPM keluar.
- Pada sebelah pagi, petang, dan lewat malam.
- Waktu hujan lebat sejak subuh.
- Jangka masa lapan belas tahun.
Latar Masyarakat
- Masyarakat peniaga.
- Masyarakat guru.
- Masyarakat yang cinta akan budaya bangsa.
- Masyarakat terpelajar.
- Masyarakat yang hidup harmoni.
- Masyarakat majmuk.
Nilai
- Nilai tanggungjawab.
- Nilai ketabahan.
- Nilai kasih sayang.
Pengajaran
- Kita hendaklah cinta akan seni budaya bangsa supaya tidak dilupakan oleh generasi baharu.
- Kita mesti menghargai persahabatan agar wujud kebaikandalam bersahabat.
- Kita harus tabah dalam melaksanakan sesuatu kerja supaya matlamat kerja tersebut tercapai.
Kredit: Sasbadi